Gresik
adalah kota padat industri tak jarang banyak orang bilang bahwa di Gresik udara
nya sangat panas, dan di saat ini Gresik juga sedang proses pembuatan Pelabuhan
Internasional.
Selain
kota industri Gresik juga dikenal sebagai kota pudak dan kota santri.
(Sumber : http://faridatus2512.wordpress.com/2014/06/18/budaya-makanan-dan-ciri-khas-gresik/
Tanggal 13 Agustus 2014 Jam 21.32)
Tradisi
Budaya Gresik :
Malam Selawe
Malam Selawe menjadi sebuah tradisi
khas bulan ramadhan di kota Gresik,
selain menandakan perburuan lailatul qadar. Malam selawe biasanyahari ke-24 ramadhan
yang diadakan di makam Sunan Giri. Tradisi malam selawe atau menjelang hari ke
25 ramadhan bisa dibilang malam puncak ramdhan banyak peziarah yang datang ke
Makam Sunan Giri , mulai dari anak kecil, remaja, sampai orang yang tua dan
lanjut usia. Mereka tak hanya dtang dari daerah Gresik dan sekitarnya tapi dari
peziarah luar daerah, bahkan luar pulau.
Para peziarah berbaur menjadi satu
untuk ikhtiar,berdoa, mengaji, dengan harapan mendapat berkah . Selain itu para
peziarah juga berharap mendapat malam yang sangat istimewa yang datang hanya
sekali dalam setahun, dan orang yang beruntung akan mendapatkannya yakni malam Lailatul Qadar. Harapan itu menjadi
suguhan yang utama dibenak para peziarah.
Adanya tradisi Malam Selawe tak diketahui sejak kapan adanya, akan tetapi
sudah diwariskan secara turun temurun sejak zaman Sunan Giri. SElain itu
menjadi cerita dari mulut-ke mulut sampai sekarang. Selain itu, malam 25 pada
bulan ramadhan merupakan saat dimana Kanjeng Sunan Giri bertemu dengan malam
Seribu Bulan.
Selain itu banyak pularatusan PKL yang
mengais rezeki sepanjang jalan Sunan Giri hingga lokasi makam Sunan Giri. .
Mereka rutin datang mengais rezeki pada kegiatan tahunan yang masuk dalam
kalender wisata Gresiik berupa festival Malam Selawe.Mereka berjualan pakaian,
makanan, khas gresik, jajanan,Asesoris,,dll. Dengan jumlah peziarah yang banyak
dan PKL yang membludak disebelah kanan-kiri sepanjang satu kilometer menuju
makam Sunan Giri ditutup untuk kendaraan umum . Untuk sampai ke makam kita
harus jalan kaki, perlu diingat, semakin malam semakin banyak jumlah peziarah
yang datang un tuk peziarah, semakin berdesak-desakan pula.
Agaknya nilai tradisi malam selawe ini
mulai bergeser menjadi pasar malam di bulan yang spesial . Tidak hanya sekedar
untuk berziarah, malam selawe juga dimanfaatkan oleh kawula muda untuk
berpacaran atau sekedar jalan bersama pacar, hal semacam ini sebenarnya tak
boleh dilakukan. Semoga kita selalu ingat dan selalu mendapat hidayah dari
Allah SWT.
(Sumber : http://nurazizatur15.blogspot.com/
Tanggal 13 agustus Jam 20.17)
Makanan
Khas Gresik :
Bonggolan dari Gresik(SIDAYU)
Bentuk
makanan ini seperti pempek lenjeran, lonjong berwarna putih
dibungkus daun dan berbau khas ikan. Kadang langsung dimakan begitu saja,
tetapi ada juga yang diiris selebar 1 hingga 2 cm dan digoreng. Biasanya
dibuatkan kuah tauco seperti kuah pempek atau dicocol dengan bumbu kacang.
Dapat juga diiris
tipis-tipis dan
dijemur sampai kering, nah jadi kerupuk mentah yang siap digoreng.
Warga
pesisiran di Gresik utara menamakan makanan ini bonggolan. Entah siapa
yang menamai dan kenapa menggunakan nama itu belum ada yang tahu. Tetapi
yang pasti nama ini sudah familier di telinga warga setempat. Rasanya
yang gurih dan kenyal membuat semua golongan usia sangat menggemari.
Menurut saya, proses pembuatan bonggolan tidaklah rumit tetapi butuh kesabaran. Bahan yang diperlukan adalah ikan mentah, tepung kanji, bawang putih, garam, penyedap rasa jika suka dan air panas.
“Jenis ikannya terserah yang penting banyak dagingnya. Seperti Ikan Tengiri, kakap, udang atau yang lain bisa digunakan,” ujar Kusniyah, staf humas Pemkab Gresik yang juga biasa membuat bonggolan.
Proses pembuatannya mudah, haluskan bawang putih dan garam. Kemudian campur dengan kanji. Setelah tercampur masukkan air panas secukupnya sambil diuleni. Jika masih lembek tambahi lagi kanjinya dan uleni hingga halus. Terakhir bentuk seperti lontong dan bungkus dengan daun pisang, lalu kukus hingga matang.
Menurut saya, proses pembuatan bonggolan tidaklah rumit tetapi butuh kesabaran. Bahan yang diperlukan adalah ikan mentah, tepung kanji, bawang putih, garam, penyedap rasa jika suka dan air panas.
“Jenis ikannya terserah yang penting banyak dagingnya. Seperti Ikan Tengiri, kakap, udang atau yang lain bisa digunakan,” ujar Kusniyah, staf humas Pemkab Gresik yang juga biasa membuat bonggolan.
Proses pembuatannya mudah, haluskan bawang putih dan garam. Kemudian campur dengan kanji. Setelah tercampur masukkan air panas secukupnya sambil diuleni. Jika masih lembek tambahi lagi kanjinya dan uleni hingga halus. Terakhir bentuk seperti lontong dan bungkus dengan daun pisang, lalu kukus hingga matang.
(Sumber
: http://fikri-makanankhasgresik.blogspot.com/
Tanggal 13 Agustus 2014 Jam 20.22)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar